Nama : Ardiano Vito
Kelas : 1 IA 21
NPM : 5141601
Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat rentang dengan problematis masa ini menjadikan para remaja dalam keadaan anomi atau keadaan tanpa norma atau hukum akibat kontradiksi maupun orientasi mendua. Dan menurut Dr. Male Orientasi mendua adalah orientasi yang bertumpu pada harapan orang tua, masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan dan loyalitas terhadap teman sebaya apakah itu dilingkungan belajar (sekolah) atau di luar sekolah.
Masa remaja biasanya ditandai beberapa ciri. Yang pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri.Dan yang kedua, kemampuan ingin melepaskan diri dari ketergantungan orang tua.Dan yang ketiga, kebutuhan untuk memperoleh ekseptabilitas di tengah sesama remaja. Sehingga para remaja dibutuhkan bekal khusus yang mengenai ketrampilan berinformasi yang mencakupi kemampuan menemukan, memilih menggunakan dan mengevaluasi informasi. Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan suatu proses kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaria (terpecah-pecah).
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani dengan berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda sangat diharapkan sebagai generasi penerus bangsa, dengan kata lain generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Sosialisasi merupakan sebuah proses dimana kebiasaan itu ditanam atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya atau dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Internalisasi belajar dan Spesialisasi
Internalisasi adalah proses penanaman pengetahuan ke dalam otak. Di proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) yang dapat diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.
Proses Sosialisasi
Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap meniru (Play Stage)
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
Generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
Sosial psikologi
sosial budaya
sosial ekonomi
sosial politik
Permasalahan pada Generasi Muda
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
Pergaulan bebas
Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
Peran Pemuda Dalam Masyarakat
Peran pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
Asas edukatif
Asas persatuan dan kesatuan bangsa
Asas swakarsa
Asas keselarasan dan terpadu
Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi
Arah Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
Orientasi dalam dirinya sendiri
Orientasi ke luar hidup di lingkungan
Peranan Mahasiswa dalam Masyarakat :
Agen of change
Agen of development
Agen of modernization
Tujuan Sosialisasi
memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
Mengembangkan Generasi Muda yang Progresif
Generasi muda memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Karena sifatnya ini, generasi muda menjadi kelompok yang potensial untuk mendukung pembangunan. Dengan demikian, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan, sehingga pelayanan dapat lebih disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai. Namun demikian, progresifitas generasi muda tidak hanya penting dalam kerangka pemberdayaan generasi muda, tapi juga memberikan kontribusi bagi penyiapan generasi selanjutnya, serta regenerasi kepemimpinan di masa mendatang.
PERGURUAN TINGGI
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebutmahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
1. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara
2. Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
sumber :
http://rfun474.blogspot.com/2013/11/rangkuman-materi-pemuda-dan-sosialisasi.html
http://inspirationofmylive.blogspot.com/2012/01/ringkasan-materi-bab-4.html
sumber :
http://rfun474.blogspot.com/2013/11/rangkuman-materi-pemuda-dan-sosialisasi.html
http://inspirationofmylive.blogspot.com/2012/01/ringkasan-materi-bab-4.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar