Senin, 28 November 2016

Ilmu Sosial Dasar(ISD) Pemuda dan Sosialisasi

Nama : Ardiano Vito
Kelas : 1 IA 21
NPM  : 5141601

INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI 
Masa remaja adalah masa transisi dan secara psikologis sangat rentang dengan problematis masa ini menjadikan para remaja dalam keadaan anomi atau keadaan tanpa norma atau hukum akibat kontradiksi maupun orientasi mendua. Dan menurut Dr. Male Orientasi mendua adalah orientasi yang bertumpu pada harapan  orang tua, masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan dan loyalitas terhadap teman sebaya apakah itu dilingkungan belajar (sekolah) atau di luar sekolah.
Masa remaja biasanya ditandai beberapa ciri. Yang pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri.Dan yang kedua, kemampuan ingin melepaskan diri dari ketergantungan orang tua.Dan yang ketiga, kebutuhan untuk memperoleh ekseptabilitas di tengah sesama remaja. Sehingga para remaja dibutuhkan bekal khusus yang mengenai ketrampilan berinformasi yang mencakupi kemampuan menemukan, memilih menggunakan dan mengevaluasi informasi. Penghayatan  mengenai proses perkembangan bukan suatu proses kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaria (terpecah-pecah).

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani dengan berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda sangat diharapkan sebagai generasi penerus bangsa, dengan kata lain generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
             Sosialisasi merupakan sebuah proses dimana kebiasaan itu ditanam atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya atau dalam sebuah kelompok atau masyarakat.

Internalisasi belajar dan Spesialisasi
 Internalisasi adalah proses penanaman pengetahuan ke dalam otak. Di proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) yang dapat diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.
Proses Sosialisasi
    Tahap persiapan (Preparatory Stage)
    Tahap meniru (Play Stage)
    Tahap siap bertindak (Game Stage)
    Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)

Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
Generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
    Sosial psikologi
    sosial budaya
    sosial ekonomi
    sosial politik

Permasalahan pada Generasi Muda
    Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
    Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
    Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
    Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
    Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
    Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
    Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
    Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
   Pergaulan bebas
    Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
    Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.

Peran Pemuda Dalam Masyarakat
Peran pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
    Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
    Asas edukatif
    Asas persatuan dan kesatuan bangsa
    Asas swakarsa
    Asas keselarasan dan terpadu
    Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi

Arah Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
    Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
    Orientasi dalam dirinya sendiri
    Orientasi ke luar hidup di lingkungan
    Peranan Mahasiswa dalam Masyarakat :
    Agen of change
    Agen of development
    Agen of modernization

Tujuan Sosialisasi
    memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
    mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
    membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
    Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.

Mengembangkan Generasi Muda yang Progresif
Generasi muda memiliki kecenderungan untuk bersikap antusias dalam menghadapi berbagai isu, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, idealisme yang terkandung dalam jiwa dan pikiran generasi muda memungkinkan generasi muda untuk memainkan peranan penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Karena sifatnya ini, generasi muda menjadi kelompok yang potensial untuk mendukung pembangunan. Dengan demikian, generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan, sehingga pelayanan dapat lebih disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai. Namun demikian, progresifitas generasi muda tidak hanya penting dalam kerangka pemberdayaan generasi muda, tapi juga memberikan kontribusi bagi penyiapan generasi selanjutnya, serta regenerasi kepemimpinan di masa mendatang.
PERGURUAN TINGGI
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebutmahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
1.      Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara

2.      Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.

sumber : 
http://rfun474.blogspot.com/2013/11/rangkuman-materi-pemuda-dan-sosialisasi.html
http://inspirationofmylive.blogspot.com/2012/01/ringkasan-materi-bab-4.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar