Jumat, 01 Mei 2020

PENGANTAR KOMPUTASI MODERN


PENGANTAR KOMPUTASI MODERN

MASALAH DALAM IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING PADA PERUSAHAAN



Disusun Oleh:
Aldis Rachtya                                   50416514
Ardiano Vito Saputra                      51416017
Indra Wibowo                                  53416513
Muhammad Irvan Azmatyan           54416960

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020


CLOUD COMPUTING
Cloud computing adalah istilah pemanfaatan teknologi computer dalam suatu jaringan, dengan pengembangan berbasis internet yang dimanfaatkan sebagai host service menggabungkan computer-komputer dalam waktu yang sama tetapi tidak semua yang terkoneksi ke internet menggunakan cloud computing, cloud computing dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu : Infrastructure as a service (Iaas) , Platform as service (PaaS), and software as a service ( SaaS) .
Infrastruktur Cloud computing berkaitan dengan komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk memastikan implementasi cloud computing berjalan tepat. Cloud computing juga disebut sebagai Ultility Computing atau komputasi sesuai permintaan .
Pelayanan Cloud Computing memiliki karakteristik yang berbeda dengan traditional web hosting , Diantaranya :
1.      Pengguna dapat mengakses sejumlah besar daya dalam komputasi, besar kecilnya diukur dari berapa lama penggunaannya .

2.      Cloud bersifat elastis, dimana pengguna dapat memiliki layanan sebanyak atau sedikit yang mereka inginkan dalam waktu tertentu

3.      Layanan ini sepenuhnya dikelola oleh penyedia jasa cloud jadi pengguna hanya memerlukan computer dan internet , Inovasi yang signifikan dan virtualisasi terdistribusi menciptakan peningkatan akses internet kecepatan tinggi, juga mempercepat minat dalam pelayanan cloud computing.
Cloud computing dapat menjadi mode Private atau Public , Cloud Public adalah dengan menggunakan jasa penyedia internet secara berlangganan untuk mengakses cloud sedangkat private adalah dimana kita dapat menggunakan jasa penyedia layanan internet gratis yang hanya tersedia di tempat-tempat tertentu yang dibatasi oleh pengguna tertentu. Tujuan dari cloud computing adalah untuk meyediakan akses yang mudah dan terukur ke sumberdaya komputasi dan layanan TI .
Tipe Cloud Computing Service
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Cloud computing memiliki tiga kategori
Infrastructure as a Service ( IaaS ),  infrastruktur sebagai pelayanan , penyedia IaaS menyediakan instance dan pemnyimpanan server virtual, serta API yang memungkinkan pengguna bermigrasi ke mesin kerja ( virtual mechine (VM) ) . Pengguna memiliki kapasitas penyimpanan yang dialokasikan dan dapat memulai , menghentikan, mengakses dan mengkonfigurasikan virtual mesin sesuai keinginan . Penyedia IaaS menawarkan kebutuhan dari skala kecil, sedang, besar , dan sangat besar dalam hal memori dan komputasi untuk berbagai kebutuhan kerja.
Platform as a service ( PaaS) , dalam model PaaS, penyedia cloud host mengembangkan alat pada cloud host mereka dalam hal infrastruktur . Pengguna mengakses alat ini melalui internet menggunakan API, Portal web ,  atau perangkat lunak gateway . PaaS digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak umum, dan banyak penyedia PaaS meng-host perangkat lunak setelah dikembangkan . Penyedia PaaS itu seperti Google App Engine , AWS Elastic Beanstalk , dll.
Software as a service (SaaS), SaaS adalah model distribusi yang memberikan aplikasi perangkat lunak melalui internet , aplikasi ini sering disebut layanan web . Pengguna dapat mengakses aplikasi dan layanan SaaS dari lokasi manapun menggunakan computer atau perangkat seluler yang memiliki akses internet , dalam model SaaS, pengguna mendapatkan akses ke perangkat lunak aplikasi dan database, Salah satu contoh umum aplikasi SaaS adalah Microsoft Office 365 untuk layanan produktivitas dan email.
Cara kerja Sistem Cloud
Sistem Cloud bekerja dengan mengguanakan internet sebagai server dalam mengolah data , system ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang terhubung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melalui instalasi , Inftastruktur seperti media penyimpanan dan instruksi penggunaan juga disediakan secara virtual melalu jaringan internet , kemudia perintah-perintah itu akan dilanjutkan ke server aplikasi , setelah perintah diterima di server aplikasi , selanjutnya data akan diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Cloud Computing
Adapun Kelebihan dari Cloud Computing diantaranya :
1.      Semua Data Tersimpan di Server secara terpusat
Keunggulan teknologi Cloud Computing adalah akses data yang dijalankan akan tersimpan di server pusat di tempat penyedia layanan Cloud Computing atau Provider Internetnya itu sendiri , terdapat beberapa pelayanan yang disediakan oleh infrastruktur Cloud Computing diantaranya seperti data center , media penyimpanan / storage yang tersedia secara virtual

2.      Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO , keamanan data pribadi , dll.

3.      Fleksibilitas dan Skalabilitas yang tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses , kapan dan dimanapun , kita dapat mengaksesnya dengan catata user harus tekoneksi dengan internet , selain itu pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.

4.      Investasi jangka panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll .  Akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi per bulan sesuai paket layanan yang telah di sepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya Royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis cloud .

Kekurangan Cloud Computing
1.      Koneksi Internet
Dalam Cloud Computing setiap data disimpan dalam cloud, dan untuk menjalankan cloud kita membutuhkan akses internet, jika kita tidak memiliki koneksi internet yang baik, untuk mengakes data ini , tidak ada cara lain untuk mengakses cloud ini.

2.      Vendor Lock-In
Vendor Lock-In adalah masalah terbesar dalam system cloud , Vendor penyedia layanan cloud mungkin dapat terjadi sebuah masalah dalam hal transfer data , jika sudah terjadi masalah seperti ini Vendor yang memiliki system yang berbeda dari Vendor lainnya tidak dapat melakukan perpindahan dari satu cloud ke cloud lainnya.

3.      Kontrol Terbatas
Infrastruktur cloud sepebuhnya dimiliki, dikelola , dan dipantai oleh penyedia cloud, sehingga pengguna cloud kurang memiliki kendali atas fungsi dan pelaksanaan pelayanan dalam infrastrukturnya.

4.      Keamanan
Meskipun penyedia layanan cloud menerapkan standar keamanan terbaik untuk menyimpan informasi penting, tidak menutup kemungkinan terhadap serangan hacker dalam mengambil informasi penting pengguna.




Contoh Kasus Masalah dalam Implementasi Cloud Computing pada Perusahaan

Penggunaan cloud computing semisal untuk menyimpan dan bertukar data dan informasi bagi sebuah perusahaan bisa dibilang sangat efisien karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Contohnya penggunaan cloud server pada perusahaan untuk menyinmpan dan mengolah data pada internet. Namun, dengan keadaan yang terbatas seperti di Indonesia ini, penggunaan cloud computing atau cloud server pada perusahaan selain dapat menguntungkan, tapi dapat juga merugikan.
Beberapa waktu lalu, sebuah perusahaan telekomunikasi di Timor Leste menggunakan sebuah cloud server yang digunakan sebagai pusat olah data semua proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Ketika sebuah proyek baru yaitu program pembelian pulsa dan paket internet secara online mencapai finalisasi pengerjaan dan siap diluncurkan agar dapat digunakan oleh pengguna. Nampaknya perusahan kurang memperkirakan seberapa kuat cloud server yang digunakan ketika para pengguna melakukan permintaan proses di secara serentak, akibatnya cloud server mengalami down karena request yang banyaknya melampaui kapasitas server.
Dengan begitu, perusahaan akhirnya merubah skema penggunaan cloud server menjadi physical server dimana physical server dapat dipantau lebih pasti seberapa kuat kapasistas penggunaannya.



Referensi:
https://www.javatpoint.com/advantages-and-disadvantages-of-cloud-computing
https://searchcloudcomputing.techtarget.com/definition/cloud-computing
https://lawavedesign.com/berita/33/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html